Senin, 16 Maret 2020

PKN KELAS 8

TUGAS 3
PENTINGNYA KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH
 PKN KELAS 8
Selasa, 31 Maret 2020

Kedisiplinan siswa sangat penting untuk kemajuan sekolah itu sendiri. Sekolah yang tertib akan menciptakan proses pembelajaran yang baik. Namun sebaliknya, di sekolah yang kurang tertib kondisinya akan jauh berbeda dan proses pembelajaran menjadi kurang efektif. Meingkatkan kedisiplinan terhadap siswa sangat penting dilakukan oleh sekolah, mengingat sekolah merupakan tempat generasi penerus bangsa. Salah satu faktor yang membantu para siswa meraih sukses dimasa depan yaitu dengan kedisiplinan.  Para siswa dalam melakukan kegiatan belajar disekolah tidak terlepas dari berbagi peraturan dan tata tertib yang telah diberlakukan disekolahnya, dan setiap siswa harus berprilaku sesuai dengan tata tertib yang telah ada disekolahnya.
Disiplin merupakan suatu kondisi yang terbentuk dari proses dan serangkaian perilaku yang menunjukan nilai ketaatan, kepatuhan, dan ketertiban. Dengan adanya kedisiplinan di sekolah diharapkan mampu menciptakan suasana lingkungan belajar yang nyaman dan tentram di dalam kelas. Siswa yang disiplin yaitu siswa yang biasanya hadir tepat waktu, taat terhadap semua perturan yang diterapkan disekolah, serta berprilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Mengenai disiplin siswa, tidak bisa terlepas dari persoalan perilaku negatif pada siswa tersebut, yang pada saat ini semakin memprihatinkan. Banyak tindakan negatif yang dilakukan oleh para siswa di sekolah dari bolos, tawuran atau berkelahi, mencuri, merokok, dan pelangaran-pelangaran yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan belajar siswa disekolah antar lain:
1. Anak
Agar disiplin dilingkungan keluarga dapat berjalan dengan baik , maka sangat diharapkan kerjasama antara semua anggota keluarga yang ada dirumah tersebut. Diharapkan juga kesadaran anak itu sendiri dalam upaya membina kedisiplinan.
2. Hukuman
Hukuman merupakan salah satu upaya untuk mempengaruhi perilaku seseorang. Apabila anak tersebut berbuat suatu pelanggaran atau melakukan tindakan yang tidak baik dan tidak ada teguran dari orang tua, maka hal tersebut akan menjadi kebiasaan yang tidak baik bagi anak itu sendiri.
3. Lingkungan
faktor lingkungan merupakan faktor yang tidak kalah penting  dan sangat berpengaruh terhadap kedisiplinan. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat. Apabila lingkunganya baik, maka akan berdampak terhadap perbuatan yang baik dan positif dan begitu juga sebalinya.
Agar dapat tercipta sikap disiplin siswa yang diharpakan, maka ketiga lingkungan tersebut harus saling membantu, menolong, dan kejasama, karena masalah pendidikan itu sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, guru atau sekolah, orant tua atau keluarga, dan masyarakat yang ada di lingkungan sekitar.
Jadi dapat saya simpulkan Dengan adanya kedisiplinan di sekolah diharapkan mampu menciptakan suasana lingkungan belajar yang nyaman Sehingga siswa mampu memahami bahwa nilai disiplin itu bukanlah bernilai demi disiplinnya itu sendiri, melainkan demi tujuan lain yang lebih luas, yaitu demi stabilitas dan kedamaian hidup bersama.

SUMBER:

TUGAS
      1.       Baca artikel di atas.
      2.       Buatlah refleksi tentang “kedisiplinan” kamu sebagai murid di sekolah dan sebagai anak di                  lingkungan keluarga.
       3.    Refleksi dibuat minimal 2 paragraf
       3.       Refleksi dibuat dengan di tulis tangan dan di foto. Kemudian dikirim di WA pak Ardy.
       4.    Batas penmgumpulannya adalah 13.30 WIB.





-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



TUGAS II
PKN KELAS 8
MENJAGA KEUTUHAN NKRI

Sudah 71 tahun sudah Indonesia merdeka. Selama itu pula, lebih dari 200 juta penduduknya, yang berasal dari berbagai suku dan budaya, bersatu dalam wadah negara kesatuan republik Indonesia. Jutaan penduduknya tidak pernah mempersoalkan latar belakangnya. Mereka sepakat, perbedaan itu itu justru memperkuat semangat untuk menjaga keutuhan negeri yang penuh keberagaman. Contoh sederhana adalah, semangat sumpah pemuda, yang digagas oleh pemuda dari seluruh penjuru nusantara. Perbedaan telah menyatukan kedalam bahasa satu bahasa Indonesia, bertanah air satu tanah air Indonesia, dan berbangsa satu bangsa Indonesia.
Di era kemerdekaan, memang tidak bisa dilepaskan dari perjuangan kelompok muslim. Mungkin kita tahu bagaimana perjuangan Cut Nyak Dhien, Imam Bonjol, ataupun Pangeran Diponegoro. Kita juga mungkin tahu bagaimana perjuangan para santri, ketika mengusir penjajah dalam pertempuran Surabaya 10 November. Mereka begitu tulus berjuang mempertahankan keutuhan NKRI. Mereka juga tidak pernah mengklaim, bahwa upaya merebut atau mempertahankan kemerdekaan, berkat jasa mereka.
Klaim itu justru muncul pada sebagian ormas di era saat ini. Mereka mengklaim bahwa kemerdekaan saat telah dinodai. Demonstrasi 4 November yang terjadi kemarin, salah satunya didasari oleh ketidakinginan mereka dipimpin oleh orang yang berasal dari minoritas. Sosok Basuki Tjahaja Purnama, dijadikan pintu masuk, untuk membuat unjuk rasa damai yang akhirnya berujung ricuh. Ironisnya, aksi damai itu juga berdampak pada penjarahan sebuah minimarket di Jakarta Utara. Perilaku anarkis ini bisa memecah belah keutuhan bangsa. Jika dulu semua pihak, termasuk umat Islam bersatu mempertahankan keutuhan bangsa, kenapa saat ini banyak pihak yang menginginkan sebaliknya?
Publik tentu berharap, paska 4 November tidak akan ada lagi pengerahan massa yang berujung pada kericuhan. Tidak ada lagi ujaran kebencian, yang bisa mengarah pada perpecahan. Mari kita saling introspeksi, untuk bersama menjaga keutuhan bangsa. Mari kita kawal proses hukum yang terjadi, tanpa harus ada upaya menekan pihak-pihak yang berkepentingan. Ingat, Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum. Karena itulah semua orang harus menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Aparat kepolisian tidak bisa ditekan, untuk segera melakukan penahanan jika memang tidak ada bukti kuat. Sebaliknya, polisi juga harus berani tegas, jika memang ada indikasi kesalahan.
Diluar itu semua, menjaga keutuhan NKRI tetap merupakan hal yang utama. Dalam Islam juga menegaskan agar umatnya mengedepankan persatuan dan kesatuan. Menjaga persatuan ini juga ditegaskan dalam sila Pancasila. Keberagaman negeri dan luasnya geografis Indonesia, membuat semua orang harus peduli untuk mempertahankan negeri ini dari berbagai ancaman. Termasuk diantaranya ancaman radikalisme dan terorisme, yang saat ini terus menyusup ke berbagai lini kehidupan masyarakat.

Sumber:
https://www.kompasiana.com/nuninglisti/581ee602ba22bd1c7d65088d/menjaga-keutuhan-nkri, dipublikasikan pada 6 November 2016 dan diakses pada Selasa 24 Maret 2020: 8:38 WIB

TUGAS:
11. Membaca artikel “MENJAGA KEUTUHAN NKRI”
  2.  Tulislah komentar atau tanggapanmu terhadap artikel tersebut! (minimal 3 paragraf)
 3. Kerjakan dengan cara di tulis dalam buku tulis, kemudian foto tugas tersebut dan kirimkan melalui no WA 085735560706











DOWNLOAD SOAL PADA LINK DI BAWAH INI!!

1. https://drive.google.com/file/d/167kB605wEQOMcGPG8BseUv72K9qaf4mO/view?usp=sharing
2. https://drive.google.com/file/d/167rW7i-FvW41nEfc79lbs_hF5wffkGgq/view?usp=sharing

KERJAKAN DENGAN CARA DI KETIK DAN DIKIRIMKAN DI EMAIL :
krisnata92@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.