TUGAS 3
PENTINGNYA KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH
PKN KELAS 8
Selasa, 31 Maret 2020
Kedisiplinan
siswa sangat penting untuk kemajuan sekolah itu sendiri. Sekolah yang tertib
akan menciptakan proses pembelajaran yang baik. Namun sebaliknya, di sekolah
yang kurang tertib kondisinya akan jauh berbeda dan proses pembelajaran menjadi
kurang efektif. Meingkatkan kedisiplinan terhadap siswa sangat penting
dilakukan oleh sekolah, mengingat sekolah merupakan tempat generasi penerus
bangsa. Salah satu faktor yang membantu para siswa meraih sukses dimasa depan
yaitu dengan kedisiplinan. Para siswa dalam melakukan kegiatan belajar
disekolah tidak terlepas dari berbagi peraturan dan tata tertib yang telah
diberlakukan disekolahnya, dan setiap siswa harus berprilaku sesuai dengan tata
tertib yang telah ada disekolahnya.
Disiplin
merupakan suatu kondisi yang terbentuk dari proses dan serangkaian perilaku
yang menunjukan nilai ketaatan, kepatuhan, dan ketertiban. Dengan adanya
kedisiplinan di sekolah diharapkan mampu menciptakan suasana lingkungan belajar
yang nyaman dan tentram di dalam kelas. Siswa yang disiplin yaitu siswa yang
biasanya hadir tepat waktu, taat terhadap semua perturan yang diterapkan
disekolah, serta berprilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Mengenai
disiplin siswa, tidak bisa terlepas dari persoalan perilaku negatif pada siswa
tersebut, yang pada saat ini semakin memprihatinkan. Banyak tindakan negatif
yang dilakukan oleh para siswa di sekolah dari bolos, tawuran atau berkelahi,
mencuri, merokok, dan pelangaran-pelangaran yang membahayakan diri sendiri dan
orang lain.
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan belajar siswa disekolah antar
lain:
1.
Anak
Agar
disiplin dilingkungan keluarga dapat berjalan dengan baik , maka sangat
diharapkan kerjasama antara semua anggota keluarga yang ada dirumah tersebut.
Diharapkan juga kesadaran anak itu sendiri dalam upaya membina kedisiplinan.
2.
Hukuman
Hukuman
merupakan salah satu upaya untuk mempengaruhi perilaku seseorang. Apabila anak
tersebut berbuat suatu pelanggaran atau melakukan tindakan yang tidak baik dan
tidak ada teguran dari orang tua, maka hal tersebut akan menjadi kebiasaan yang
tidak baik bagi anak itu sendiri.
3.
Lingkungan
faktor
lingkungan merupakan faktor yang tidak kalah penting dan sangat
berpengaruh terhadap kedisiplinan. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan
sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat. Apabila lingkunganya
baik, maka akan berdampak terhadap perbuatan yang baik dan positif dan begitu
juga sebalinya.
Agar
dapat tercipta sikap disiplin siswa yang diharpakan, maka ketiga lingkungan
tersebut harus saling membantu, menolong, dan kejasama, karena masalah
pendidikan itu sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab bersama antara
pemerintah, guru atau sekolah, orant tua atau keluarga, dan masyarakat yang ada
di lingkungan sekitar.
Jadi
dapat saya simpulkan Dengan adanya kedisiplinan di sekolah diharapkan mampu
menciptakan suasana lingkungan belajar yang nyaman Sehingga siswa mampu
memahami bahwa nilai disiplin itu bukanlah bernilai demi disiplinnya itu
sendiri, melainkan demi tujuan lain yang lebih luas, yaitu demi stabilitas dan
kedamaian hidup bersama.
SUMBER:
https://www.kompasiana.com/riamin/56fa9e9ff87e61310b48f25a/pentingnya-kedisiplinan-siswa-di-sekolah?page=2
, diakses pada hari selasa, 31 Maret 2020 (09.30)
TUGAS
1. Baca
artikel di atas.
2. Buatlah
refleksi tentang “kedisiplinan” kamu sebagai murid di sekolah dan sebagai anak di lingkungan keluarga.
3. Refleksi dibuat minimal 2 paragraf
3. Refleksi
dibuat dengan di tulis tangan dan di foto. Kemudian dikirim di WA pak Ardy.
4. Batas penmgumpulannya adalah 13.30 WIB.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TUGAS II
PKN KELAS 8
MENJAGA KEUTUHAN NKRI
Sudah
71 tahun sudah Indonesia merdeka. Selama itu pula, lebih dari 200 juta
penduduknya, yang berasal dari berbagai suku dan budaya, bersatu dalam wadah
negara kesatuan republik Indonesia. Jutaan penduduknya tidak pernah
mempersoalkan latar belakangnya. Mereka sepakat, perbedaan itu itu justru
memperkuat semangat untuk menjaga keutuhan negeri yang penuh keberagaman.
Contoh sederhana adalah, semangat sumpah pemuda, yang digagas oleh pemuda dari
seluruh penjuru nusantara. Perbedaan telah menyatukan kedalam bahasa satu
bahasa Indonesia, bertanah air satu tanah air Indonesia, dan berbangsa satu
bangsa Indonesia.
Di
era kemerdekaan, memang tidak bisa dilepaskan dari perjuangan kelompok muslim.
Mungkin kita tahu bagaimana perjuangan Cut Nyak Dhien, Imam Bonjol, ataupun
Pangeran Diponegoro. Kita juga mungkin tahu bagaimana perjuangan para santri,
ketika mengusir penjajah dalam pertempuran Surabaya 10 November. Mereka begitu
tulus berjuang mempertahankan keutuhan NKRI. Mereka juga tidak pernah mengklaim,
bahwa upaya merebut atau mempertahankan kemerdekaan, berkat jasa mereka.
Klaim
itu justru muncul pada sebagian ormas di era saat ini. Mereka mengklaim bahwa
kemerdekaan saat telah dinodai. Demonstrasi 4 November yang terjadi kemarin,
salah satunya didasari oleh ketidakinginan mereka dipimpin oleh orang yang
berasal dari minoritas. Sosok Basuki Tjahaja Purnama, dijadikan pintu masuk,
untuk membuat unjuk rasa damai yang akhirnya berujung ricuh. Ironisnya, aksi
damai itu juga berdampak pada penjarahan sebuah minimarket di Jakarta Utara.
Perilaku anarkis ini bisa memecah belah keutuhan bangsa. Jika dulu semua pihak,
termasuk umat Islam bersatu mempertahankan keutuhan bangsa, kenapa saat ini
banyak pihak yang menginginkan sebaliknya?
Publik
tentu berharap, paska 4 November tidak akan ada lagi pengerahan massa yang
berujung pada kericuhan. Tidak ada lagi ujaran kebencian, yang bisa mengarah
pada perpecahan. Mari kita saling introspeksi, untuk bersama menjaga keutuhan
bangsa. Mari kita kawal proses hukum yang terjadi, tanpa harus ada upaya
menekan pihak-pihak yang berkepentingan. Ingat, Indonesia adalah negara yang
berdasarkan hukum. Karena itulah semua orang harus menghormati proses hukum
yang sedang berjalan. Aparat kepolisian tidak bisa ditekan, untuk segera melakukan
penahanan jika memang tidak ada bukti kuat. Sebaliknya, polisi juga harus
berani tegas, jika memang ada indikasi kesalahan.
Diluar
itu semua, menjaga keutuhan NKRI tetap merupakan hal yang utama. Dalam Islam
juga menegaskan agar umatnya mengedepankan persatuan dan kesatuan. Menjaga
persatuan ini juga ditegaskan dalam sila Pancasila. Keberagaman negeri dan
luasnya geografis Indonesia, membuat semua orang harus peduli untuk
mempertahankan negeri ini dari berbagai ancaman. Termasuk diantaranya ancaman
radikalisme dan terorisme, yang saat ini terus menyusup ke berbagai lini
kehidupan masyarakat.
Sumber:
https://www.kompasiana.com/nuninglisti/581ee602ba22bd1c7d65088d/menjaga-keutuhan-nkri,
dipublikasikan pada 6 November 2016 dan diakses pada Selasa 24 Maret 2020: 8:38
WIB
TUGAS:
11. Membaca
artikel “MENJAGA KEUTUHAN NKRI”
2. Tulislah
komentar atau tanggapanmu terhadap artikel tersebut! (minimal 3 paragraf)
3. Kerjakan dengan cara di tulis dalam buku tulis,
kemudian foto tugas tersebut dan kirimkan melalui no WA 085735560706
DOWNLOAD SOAL PADA LINK DI BAWAH INI!!
1. https://drive.google.com/file/d/167kB605wEQOMcGPG8BseUv72K9qaf4mO/view?usp=sharing
2. https://drive.google.com/file/d/167rW7i-FvW41nEfc79lbs_hF5wffkGgq/view?usp=sharing
KERJAKAN DENGAN CARA DI KETIK DAN DIKIRIMKAN DI EMAIL :
krisnata92@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.