Senin, 16 Maret 2020

AGAMA KELAS 8

TES DARING SMPK SANTO BERNARDUS
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI
KELAS VIII
HARI/TANGGAL : RABU, 15 APRIL 2020
SEMSTER           : GENAP
WAKTU               : 09.30 - 11.30

PETUNJUK PENGERJAAN
1. Waktu mengerjakan 120 menit (09.30 - 11.30)
2. Kerjakan secara MANDIRI, dan tidak boleh saling BERTUKAR JAWABAN dengan teman! UTAMAKAN        KEJUJURAN! (Tidak boleh membuka buku)
3. JAWABAN dikirim ke no WA 085735560706 dalam bentuk FILE WORD dan tidak di perkenankan                  mengirim dalam bentuk LINK
4. PENGIRIMAN TERAKHIR pukul 11.30, lebih dari waktu yang di tentukan maka tidak akan mendapat            nilai. (DISIPLIN WAKTU!)

Jawablah dengan Tepat!
    1.      Membaptis berasal dari bahasa Yunani yaitu Baptizo, yang berarti apa?
    2.      Sebutkan dan jelaskan lambang-lambang dari sakramen baptis!
    3.      Pembaptisan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu baptis dewasa dan baptis bayi. Jelaskan tentang             baptis dewasa dan baptis bayi!
     4.      Jelaskan proses tahapan-tahapan dalam pembaptisan dewasa!
     5.      Sebutkan buah-buah dari penerimaan sakramen baptis!
     6.      Ekaristi berasal dari bahasa Yunani yakni eucharistien, yang berarti apa?
     7.      Ekaristi juga berarti sebagi jaminan akan kemuliaan. Apa maksud dari kalimat tersebut!
     8.      Yesus mengadakan perjamuan bersama para murid-Nya sebagai tanda perpisahan yang kita kenal        dengan “Perjamuan Malam Terakhir”. Apa yang dilakuakn oleh Yesus dalam perjamuan tersebut?
     9.      Apa yang disebut dengan sakramen penguatan atau sakramen krisma? Lalu orang yang meneriam        sakramen penguatan/krisma membawa konsekuensi apa?
     10.  Pertobatan biasanya tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui beberapa tahapan atau proses.             Sebutkan tahapan dalam pertobatan!

Selamat mengerjakan
~ smg scs ~
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

















































TUGAS 3

1.      Buatlah refleksi berkaitan dengan kalian belajar di rumah. Refleksi yang dibuat bisa berkaitan dengan hal-hal positif atau negatif selama kalian belajar dan mengerjakan tugas di di rumah.
2.      Refleksi yang di buat minimal 2 paragraf.
  3.      Refleksi di tulis tangan dalam buku (bisa di hias dengan membuat gambar atau tuliasan yang bagus), kemudian di foto dan dikirimkan melalui WA pak Ardy.
4.      Batas penmgumpulannya adalah 13.30 WIB.
Kerjakan dengan sebaik mungkin dan selamat mengerjakan... GBU

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------



TUGAS II
RINGKASAN MATERI BAB 8
TEMA SAKRAMEN BAPTIS
Pemikiran Dasar Membaptis berasal dari bahasa Yunani Baptizo yang berarti pembasuhan atau pencucian, sehingga membaptis berarti membenamkan calon ke dalam air atau menuangkan air ke atas kepala sambil mengucap atas nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Sakramen baptis merupakan sakramen dasar bagi orang Kristiani, dengan dibaptis berarti orang bergabung menjadi anggota Gereja Setelah kebangkitan, Yesus memberikan tugas perutusan kepada para rasul untuk membaptis. Maka sejak Pentakosta Gereja melayani Sakramen pembaptisan kepada setiap orang yang percaya kepada Kristus.
Lambang dari sakramen baptis antara lain: 1 Air yang berarti membersihkan dari dosa-dosa. Dalam perjanjian lama air dilihat sebagai sumber kehidupan dan kematian, contohnya dalam kisah bahtera Nuh yang diselamatkan lewat air, dalam kisah penyebrangan Laut merah yang membebaskan Israel dari perbudakan di Mesir, semua pralambang dalam perjanjian lama ini digenapkan dalam diri Yesus, di kayu salib, air dan darah keluar dari lambung yang ditikam, 2 Lilin yang melambangkan cahaya Kristus sebagai penerang dalam kehidupan, karena kita adalah anak terang Kristus Ef 5:8. 3 Kain Putih yang melambangkan kita “mengenakan Kristus” artinya bahwa sesudah dibaptis kita mengandalkan kekuatan Kristus dalam menjalani hidup.
Pembaptisan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: 1 Baptisan dewasa. Untuk bap- tisan dewasa ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut: percaya kepada Kristus sebagai penyelamat, mengikuti pelajaran calon katekumen sekurang- kurangnya 1 tahun, mengucapkan pengakuan iman pada waktu pembaptisan. 2 Baptisan bayi.
Beberapa syarat untuk baptisa bayi adalah: perlu pendampingan orangtua dan Gereja untuk mengucapkan pengakuan iman. Gereja membaptis bayi karena ketika bayi lahir dosa asal sudah ada maka pembatisan bayi berarti bayi telah diselamatkan dari kuasa jahat untuk dibebaskan menjadi anak-anak Allah. Dalam proses pembaptisan dewasa ada tahapan-tahapan yang harus dilalui yakni: a Masa Prakatekumenat: masa pemurnian motivasi calon, yang diakhiri dengan upacara tahap pertama: pelantikan menjadi katekumen. b Masa Katekumenat: masa pengajaran dan pembinaan iman serta latihan hidup dalam jemaat yang diakhiri dengan upacara tahap kedua: Upacara pengukuhan Katekumenat terpilih, c Masa persiapan terakhir yakni masa khusus untuk mempersiapkan diri menerima sakramen–sakramen inisiasi dan diakhiri dengan tahap ketiga Upacara peneriman sakramen baptis. d Masa mistagogi: masa pembinaan lanjutan setelah seseorang menerima sakramen baptis. Ada beberapa istilah yang kita jumpai untuk mempelajari sakramen baptis, yakni: Katekumen calon baptis, katekis guru pengajar agama dalam gereja, katekese bahan ajaran pewartaan tentang Yesus Kristus, Katekismus kamus buku yang mencakup materi pewartaan Yesus Kristus. Menurut Kitab Hukum Kanonik, hendaknya Calon baptis didampingi oleh wali baptis, yang bertugas untuk mendampingi calon baptis dewasa dalam inisiasi kristiani, dan bersama orangtua calon baptis bayi untuk dibaptis, dan juga mengusahakan agar yang dibaptis hidup secara kristiani yang sesuai dengan baptisnya serta memenuhi dengan setia kewajiban-kewajiban yang melekat pada baptis itu”. Buah atau rahmat dari pembaptisan adalah: 1 Menghapuskan dari segala dosa, 2 Dilahirkan kembali menjadi anak Allah, 3 Mendapat rahmat pengudusan dan pembenaran yang mempersatukan seseorang dengan Kristus dan Gereja-Nya, 4 Ikut ambil bagian dari tugas Gereja, dan 5 Dimateraikan yang menandakan menjadi milik Kristus selama-lamanya.
Seseorang yang ingin menjadi murid Kristus, syarat utamanya adalah harus percaya atau beriman kepada Yesus Kristus. Bagaimana mungkin orang yang tidak percaya dapat mengimani Kristus? b. Percaya, terlebih beriman tidak berarti hanya sekedar mengetahui, melainkan percaya dan hidup sesuai dengan ajaran-Nya dan berupaya untuk mewujudkan ajaran-Nya dalam kehidupan nyata sehari-hari. c. Sakramen Baptis menghasilkan buah atau rahmat yaitu: 1 Menghapuskan dari segala dosa, 2 Dilahirkan kembali menjadi anak Allah, 3 Mendapat rahmat pengudusan dan pembenaran yang mempersatukan seseorang dengan Kristus dan Gereja-Nya, 4 Ikut ambil bagian dari tugas Gereja, dan 5 Dimateraikan yang menandakan menjadi milik Kristus selama-lamanya. Langkah 3 Releksi 1. Ajak peserta didik untuk duduk dengan rileks dan hening. 2. Sadarkan mereka akan beberapa hal berikut ini. - Dengan dibaptis, kita dihapuskan dari segala dosa kita. - Kita dijadikan menjadi milik Kristus. - Kita mendapat rahmat pengudusan dan pembenaran yang mempersatukan kita dengan Kristus dan Gereja-Nya. - Kita diajak untuk ikut ambil bagian dari tugas Gereja. 3. Mintalah peserta didik untuk merenungkan beberapa pertanyaan berikut ini: - Sebagai milik Kristus yang telah dihapuskan dari dosa kita karena pembaptisan, Apakah perilaku kita sungguh menampakkan kasih Kristus? - Setelah dibaptis, kita juga diminta untuk ikut ambil bagian dari tugas Gereja.


SAKRAMEN EKARISTI
Ekaristi adalah sumber dan puncak seluruh hidup kristiani LG11 berarti bahwa dalam seluruh pelayanan Gereja dirayakan dengan sakramen Ekaristi. Di sinilah tampak jelas bahwa perayaan ekaristi adalah tindakan Kristus sendiri dimana Kristus telah mempersembahkan diri-Nya kepada Bapa untuk kita, agar kita pun ikut ambil bagian dalam pengorbanan diri-Nya, dan Dia telah memberikan diri-Nya bagi kita sebagai roti hidup sepanjang ziarah kita di dunia ini menuju kepada Bapa. Dengan pemahaman kesadaran seperti itulah maka hendaknya kita dapat mendewasakan iman kita dengan mengetahui cara berdoa yang baik menghormati sakramen mahakudus dan keterlibatan aktif umat beriman dalam Perayaan Ekaristi amat penting, karena untuk mengungkapkan dengan lebih jelas bahwa pada dasarnya Perayaan Ekaristi adalah perayaan umat bersama. Ekaristi berasal dari bahasa Yunani yakni eucharistien yang berarti puji syukur, dan kegembiraan dengan demikian kita memandang ekaristi sebagai: a Syukuran dan pujian kepada Bapa, b Kenangan akan kurban Kristus dan tubuh-Nya, c Kehadiran Kristus oleh kekuatan perkataan-Nya dan Roh-Nya. Perjamuan Kudus didasari pada makan malam terakhir Yesus dengan murid-murid-Nya pada malam sebelum Ia ditangkap dan disalibkan. Dalam perayaan Ekaristi, sikap dalam berdoa ada beberapa yang antara lain: ada saatnya untuk berdiri, duduk dan juga berlutut. Sakramen ekaristi berpuncak pada saat doa syukur agung. Ekaristi juga berarti sebagi jaminan akan kemuliaan yang akan datang maksudnya adalah dengan mengikuti perayaan ekaristi merupakan berkat dan rahmat yang memperkuat kita untuk menjalani kehidupan ini yang dipersatukan oleh Kristus, Gereja dan Bunda Maria.Untuk menyambut komuni kudus, seseorang yang sudah tergabung dalam Gereja Katolik hendaknya dalam keadaan rahmat yang berarti tidak berdosa apabila dengan sadar melakukan dosa hendaknya melakukan pengakuan dosa terlebih dahulu. Maka sikap yang pantas dalam mengikuti perayaan ekaristi hendaknya mengenakan pakaian yang pantas dan bersih, serta menjaga sikap dan perilaku selama Perayaan Ekaristi berlangsung.
 a. Syukuran merupakan kegiatan yang biasa dilakukan dalam masyarakat kita. Biasanya orang mensyukuri peristiwa-peristiwa penting dalam hidupnya, terlebih syukuran atas peristiwa yang menyenangkan. b. Biasanya, syukuran diakhiri dengan perjamuan makan bersama. Makanan yang tersaji sama dan mereka semua memakan makanan yang telah disediakan bersama-sama. c. Begitulah dengan Perayaan Ekaristi. Sebagai ungkapan syukur atas karya dan pengorbanan Yesus Kristus. d. Ekaristi berasal dari bahasa Yunani yakni eucharistien yang berarti puji syukur, dan kegembiraan dengan demikian kita memandang ekaristi sebagai: a Syukuran dan pujian kepada Bapa, b Kenangan akan kurban Kristus dan tubuh-Nya, c Kehadiran Kristus oleh kekuatan perkataan-Nya dan Roh-Nya. e. Seperti halnya perayaan syukur, Perayaan Ekaristi juga memiliki urutan tata upacara yang baku dan tetap.
 a. Sebelum menderita sengsara, Yesus mengadakan perjamuan bersama para murid-Nya sebagai tanda perpisahan yang kita kenal dengan “Perjamuan Malam Terakhir”. b. Dalam perjamuan tersebut, ada dua hal yang dilakukan Yesus yaitu: 1 Yesus mengambil cawan berisi anggur dan roti, Ia mengucap syukur dan memberikan pesan, “Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu, perbuatlah ini menjadi kenangan akan Daku” ay. 19. Ini artinya, bahwa roti melambangkan diri Yesus sendiri yang akan dipersembahkan melalui penderitaan-Nya di salib demi keselamatan manusia. 2 Yesus mengambol cawan berisi anggur dan berkata, “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagimu” ay. 20. Ini mengandung arti bahwa anggur melambangkan darah Kristus yang tertumpah di salib, juga demi keselamatan manusia. Yesus berpesan agar para murid selalu melakukan kembali peristiwa ini, untuk mengenangkan diri-Nya. c. Sesuai dengan pesan Yesus itu, maka Perjamuan Tuhan itu diteruskan oleh Gereja hingga kini dalam bentuk Perayaan Ekaristi. Perayaan Ekaristi me- ngenangkan sekaligus menghadirkan kembali tindakan penyelamatan yang dilakukan oleh Yesus kepada umat manusia sekaligus mensyukurinya. d. Dengan demikian, bagi Gereja sekarang, ekaristi pertama-tama merupakan Ucapan Syukur dan Pujian Kepada Bapa. Kita bersyukur kepada Allah atas segala kebaikan-Nya: untuk segala sesuatu yang Ia laksanakan dalam penciptaan, penebusan, dan pengudusan.

TUGAS
1.      Apa yang kamu pahami tentang sakramen Baptis setelah membaca materi tersebut?           jelaskan! (minimal 2 paragraf).
2.      Apa yang kamu pahami tentang sakramen Ekaristi setelah membaca materi tersebut?         Jelaskan! (minimal 2 paragraf).
            3. NB: Kerjakan dengan di tulis di buku, kemudian di foto dan di kirimkan melalui WA.                       PENGUMPULAN TERAKHIR TUGAS JAM 00.00!!!

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

KAMIS, 19 MARET 2020

MATERI AGAMA KELAS 8
BAB 7
"GEREJA SEBAGAI TANDA DAN SARANA KESELAMATAN"

TUGAS!
PANDUAN dalam MENGERJAKAN TUGAS
  1. Unduh materi pembelajaran bab 7 dalam bentuk Power Point berikut pada link:                        https://drive.google.com/file/d/1aWqv26DCtzq6_0NxQMsAlU0pfv1m8Syo/view?usp=sharing
  2. Pelajari materi Bab 7 tersebut dengan membacanya sampai selesai.

3. Tugas
  • Pilih salah satu foto dirimu entah bersama keluarga, teman, sahabat, dll.
  • Kemudian ceritakanlah pengalamanmu mengenai tandan dan sarana keselamatan yang pernah kamu alaimi berdasarkan foto yang kalian pilih! (minimal 2 paragraf)
  • Kerjakan dalam bentuk word, kemudian kirimkan dalam bentuk file di email: krisnata92@gmail.com
  • Selamat mengerjakan. 

NB: Mengingatkan bahwa tugas ini dikerjakan sesuai dengan apa yang telah tertulis diatas! Jika hanya sekedar mengerjakan saja, kamu tidak dapat memahami isi tugas yang kalian kerjakan nantinya. TERIMA KASIH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.