TES DARING SMPK SANTO BERNARDUS
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI
KELAS VIII
HARI/TANGGAL : RABU, 15 APRIL 2020
SEMSTER : GENAP
WAKTU : 09.30 - 11.30
PETUNJUK PENGERJAAN
1. Waktu mengerjakan 120 menit (09.30 - 11.30)
2. Kerjakan secara MANDIRI, dan tidak boleh saling BERTUKAR JAWABAN dengan teman! UTAMAKAN KEJUJURAN! (Tidak boleh membuka buku)
3. JAWABAN dikirim ke no WA 085735560706 dalam bentuk FILE WORD dan tidak di perkenankan mengirim dalam bentuk LINK
4. PENGIRIMAN TERAKHIR pukul 11.30, lebih dari waktu yang di tentukan maka tidak akan mendapat nilai. (DISIPLIN WAKTU!)
Jawablah dengan
Tepat!
1. Membaptis berasal dari bahasa Yunani yaitu Baptizo, yang berarti apa?
2. Sebutkan dan jelaskan lambang-lambang dari sakramen baptis!
3. Pembaptisan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu baptis dewasa dan baptis bayi.
Jelaskan tentang baptis dewasa dan baptis bayi!
4. Jelaskan proses tahapan-tahapan dalam pembaptisan dewasa!
5. Sebutkan buah-buah dari penerimaan sakramen baptis!
6. Ekaristi
berasal dari bahasa Yunani yakni eucharistien, yang
berarti apa?
7. Ekaristi juga berarti sebagi jaminan
akan kemuliaan. Apa maksud dari kalimat tersebut!
8. Yesus
mengadakan perjamuan bersama para murid-Nya sebagai tanda perpisahan yang kita
kenal dengan “Perjamuan Malam Terakhir”. Apa yang dilakuakn
oleh Yesus dalam perjamuan tersebut?
9. Apa yang disebut dengan sakramen penguatan atau sakramen krisma? Lalu orang
yang meneriam sakramen penguatan/krisma membawa konsekuensi apa?
10. Pertobatan biasanya tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui beberapa
tahapan atau proses. Sebutkan tahapan dalam pertobatan!
Selamat mengerjakan
~ smg scs ~
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TUGAS 3
1.
Buatlah refleksi berkaitan dengan kalian
belajar di rumah. Refleksi yang dibuat bisa berkaitan dengan hal-hal positif atau
negatif selama kalian belajar dan mengerjakan tugas di di rumah.
2.
Refleksi yang di buat minimal 2
paragraf.
3.
Refleksi di tulis tangan dalam buku (bisa
di hias dengan membuat gambar atau tuliasan yang bagus), kemudian di foto dan
dikirimkan melalui WA pak Ardy.
4. Batas penmgumpulannya adalah 13.30
WIB.
Kerjakan dengan sebaik mungkin dan selamat
mengerjakan... GBU
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TUGAS II
RINGKASAN MATERI BAB 8
TEMA SAKRAMEN BAPTIS
Pemikiran Dasar Membaptis berasal dari bahasa Yunani Baptizo yang
berarti pembasuhan atau pencucian, sehingga membaptis berarti membenamkan calon
ke dalam air atau menuangkan air ke atas kepala sambil mengucap atas nama Bapa
dan Putera dan Roh Kudus. Sakramen baptis merupakan sakramen dasar bagi orang
Kristiani, dengan dibaptis berarti orang bergabung menjadi anggota Gereja
Setelah kebangkitan, Yesus memberikan tugas perutusan kepada para rasul untuk
membaptis. Maka sejak Pentakosta Gereja melayani Sakramen pembaptisan kepada
setiap orang yang percaya kepada Kristus.
Lambang dari sakramen baptis antara lain: 1 Air yang berarti
membersihkan dari dosa-dosa. Dalam perjanjian lama air dilihat sebagai sumber
kehidupan dan kematian, contohnya dalam kisah bahtera Nuh yang diselamatkan
lewat air, dalam kisah penyebrangan Laut merah yang membebaskan Israel dari
perbudakan di Mesir, semua pralambang dalam perjanjian lama ini digenapkan
dalam diri Yesus, di kayu salib, air dan darah keluar dari lambung yang
ditikam, 2 Lilin yang melambangkan cahaya Kristus sebagai penerang dalam
kehidupan, karena kita adalah anak terang Kristus Ef 5:8. 3 Kain Putih yang
melambangkan kita “mengenakan Kristus” artinya bahwa sesudah dibaptis kita
mengandalkan kekuatan Kristus dalam menjalani hidup.
Pembaptisan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: 1 Baptisan dewasa.
Untuk bap- tisan dewasa ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebagai
berikut: percaya kepada Kristus sebagai penyelamat, mengikuti pelajaran calon
katekumen sekurang- kurangnya 1 tahun, mengucapkan pengakuan iman pada waktu
pembaptisan. 2 Baptisan bayi.
Beberapa syarat untuk baptisa bayi adalah: perlu pendampingan
orangtua dan Gereja untuk mengucapkan pengakuan iman. Gereja membaptis bayi
karena ketika bayi lahir dosa asal sudah ada maka pembatisan bayi berarti bayi
telah diselamatkan dari kuasa jahat untuk dibebaskan menjadi anak-anak Allah.
Dalam proses pembaptisan dewasa ada tahapan-tahapan yang harus dilalui yakni: a
Masa Prakatekumenat: masa pemurnian motivasi calon, yang diakhiri dengan
upacara tahap pertama: pelantikan menjadi katekumen. b Masa Katekumenat: masa
pengajaran dan pembinaan iman serta latihan hidup dalam jemaat yang diakhiri
dengan upacara tahap kedua: Upacara pengukuhan Katekumenat terpilih, c Masa
persiapan terakhir yakni masa khusus untuk mempersiapkan diri menerima
sakramen–sakramen inisiasi dan diakhiri dengan tahap ketiga Upacara peneriman
sakramen baptis. d Masa mistagogi: masa pembinaan lanjutan setelah seseorang
menerima sakramen baptis. Ada beberapa istilah yang kita jumpai untuk
mempelajari sakramen baptis, yakni: Katekumen calon baptis, katekis guru
pengajar agama dalam gereja, katekese bahan ajaran pewartaan tentang Yesus
Kristus, Katekismus kamus buku yang mencakup materi pewartaan Yesus Kristus. Menurut
Kitab Hukum Kanonik, hendaknya Calon baptis didampingi oleh wali baptis, yang
bertugas untuk mendampingi calon baptis dewasa dalam inisiasi kristiani, dan
bersama orangtua calon baptis bayi untuk dibaptis, dan juga mengusahakan agar
yang dibaptis hidup secara kristiani yang sesuai dengan baptisnya serta
memenuhi dengan setia kewajiban-kewajiban yang melekat pada baptis itu”. Buah
atau rahmat dari pembaptisan adalah: 1 Menghapuskan dari segala dosa, 2
Dilahirkan kembali menjadi anak Allah, 3 Mendapat rahmat pengudusan dan
pembenaran yang mempersatukan seseorang dengan Kristus dan Gereja-Nya, 4 Ikut
ambil bagian dari tugas Gereja, dan 5 Dimateraikan yang menandakan menjadi
milik Kristus selama-lamanya.
Seseorang
yang ingin menjadi murid Kristus, syarat utamanya adalah harus percaya atau
beriman kepada Yesus Kristus. Bagaimana mungkin orang yang tidak percaya dapat
mengimani Kristus? b. Percaya, terlebih beriman tidak berarti hanya sekedar
mengetahui, melainkan percaya dan hidup sesuai dengan ajaran-Nya dan berupaya
untuk mewujudkan ajaran-Nya dalam kehidupan nyata sehari-hari. c. Sakramen
Baptis menghasilkan buah atau rahmat yaitu: 1 Menghapuskan dari segala dosa, 2
Dilahirkan kembali menjadi anak Allah, 3 Mendapat rahmat pengudusan dan
pembenaran yang mempersatukan seseorang dengan Kristus dan Gereja-Nya, 4 Ikut
ambil bagian dari tugas Gereja, dan 5 Dimateraikan yang menandakan menjadi
milik Kristus selama-lamanya. Langkah 3 Releksi 1. Ajak peserta didik untuk
duduk dengan rileks dan hening. 2. Sadarkan mereka akan beberapa hal berikut
ini. - Dengan dibaptis, kita dihapuskan dari segala dosa kita. - Kita dijadikan
menjadi milik Kristus. - Kita mendapat rahmat pengudusan dan pembenaran yang
mempersatukan kita dengan Kristus dan Gereja-Nya. - Kita diajak untuk ikut
ambil bagian dari tugas Gereja. 3. Mintalah peserta didik untuk merenungkan
beberapa pertanyaan berikut ini: - Sebagai milik Kristus yang telah dihapuskan
dari dosa kita karena pembaptisan, Apakah perilaku kita sungguh menampakkan
kasih Kristus? - Setelah dibaptis, kita juga diminta untuk ikut ambil bagian
dari tugas Gereja.
SAKRAMEN
EKARISTI
Ekaristi
adalah sumber dan puncak seluruh hidup kristiani LG11 berarti bahwa dalam
seluruh pelayanan Gereja dirayakan dengan sakramen Ekaristi. Di sinilah tampak
jelas bahwa perayaan ekaristi adalah tindakan Kristus sendiri dimana Kristus
telah mempersembahkan diri-Nya kepada Bapa untuk kita, agar kita pun ikut ambil
bagian dalam pengorbanan diri-Nya, dan Dia telah memberikan diri-Nya bagi kita
sebagai roti hidup sepanjang ziarah kita di dunia ini menuju kepada Bapa.
Dengan pemahaman kesadaran seperti itulah maka hendaknya kita dapat
mendewasakan iman kita dengan mengetahui cara berdoa yang baik menghormati
sakramen mahakudus dan keterlibatan aktif umat beriman dalam Perayaan Ekaristi
amat penting, karena untuk mengungkapkan dengan lebih jelas bahwa pada dasarnya
Perayaan Ekaristi adalah perayaan umat bersama. Ekaristi berasal dari bahasa
Yunani yakni eucharistien yang berarti puji syukur, dan kegembiraan dengan demikian
kita memandang ekaristi sebagai: a Syukuran dan pujian kepada Bapa, b Kenangan
akan kurban Kristus dan tubuh-Nya, c Kehadiran Kristus oleh kekuatan
perkataan-Nya dan Roh-Nya. Perjamuan Kudus didasari pada makan malam terakhir
Yesus dengan murid-murid-Nya pada malam sebelum Ia ditangkap dan disalibkan. Dalam
perayaan Ekaristi, sikap dalam berdoa ada beberapa yang antara lain: ada
saatnya untuk berdiri, duduk dan juga berlutut. Sakramen ekaristi berpuncak
pada saat doa syukur agung. Ekaristi juga berarti sebagi jaminan akan kemuliaan
yang akan datang maksudnya adalah dengan mengikuti perayaan ekaristi merupakan
berkat dan rahmat yang memperkuat kita untuk menjalani kehidupan ini yang
dipersatukan oleh Kristus, Gereja dan Bunda Maria.Untuk menyambut komuni kudus,
seseorang yang sudah tergabung dalam Gereja Katolik hendaknya dalam keadaan
rahmat yang berarti tidak berdosa apabila dengan sadar melakukan dosa hendaknya
melakukan pengakuan dosa terlebih dahulu. Maka sikap yang pantas dalam
mengikuti perayaan ekaristi hendaknya mengenakan pakaian yang pantas dan
bersih, serta menjaga sikap dan perilaku selama Perayaan Ekaristi berlangsung.
a.
Syukuran merupakan kegiatan yang biasa dilakukan dalam masyarakat kita.
Biasanya orang mensyukuri peristiwa-peristiwa penting dalam hidupnya, terlebih
syukuran atas peristiwa yang menyenangkan. b. Biasanya, syukuran diakhiri
dengan perjamuan makan bersama. Makanan yang tersaji sama dan mereka semua
memakan makanan yang telah disediakan bersama-sama. c. Begitulah dengan Perayaan
Ekaristi. Sebagai ungkapan syukur atas karya dan pengorbanan Yesus Kristus. d.
Ekaristi berasal dari bahasa Yunani yakni eucharistien yang berarti puji
syukur, dan kegembiraan dengan demikian kita memandang ekaristi sebagai: a
Syukuran dan pujian kepada Bapa, b Kenangan akan kurban Kristus dan tubuh-Nya,
c Kehadiran Kristus oleh kekuatan perkataan-Nya dan Roh-Nya. e. Seperti halnya
perayaan syukur, Perayaan Ekaristi juga memiliki urutan tata upacara yang baku
dan tetap.
a.
Sebelum menderita sengsara, Yesus mengadakan perjamuan bersama para murid-Nya
sebagai tanda perpisahan yang kita kenal dengan “Perjamuan Malam Terakhir”. b.
Dalam perjamuan tersebut, ada dua hal yang dilakukan Yesus yaitu: 1 Yesus
mengambil cawan berisi anggur dan roti, Ia mengucap syukur dan memberikan
pesan, “Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu, perbuatlah ini menjadi
kenangan akan Daku” ay. 19. Ini artinya, bahwa roti melambangkan diri Yesus
sendiri yang akan dipersembahkan melalui penderitaan-Nya di salib demi
keselamatan manusia. 2 Yesus mengambol cawan berisi anggur dan berkata, “Cawan
ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagimu” ay. 20. Ini
mengandung arti bahwa anggur melambangkan darah Kristus yang tertumpah di
salib, juga demi keselamatan manusia. Yesus berpesan agar para murid selalu
melakukan kembali peristiwa ini, untuk mengenangkan diri-Nya. c. Sesuai dengan
pesan Yesus itu, maka Perjamuan Tuhan itu diteruskan oleh Gereja hingga kini
dalam bentuk Perayaan Ekaristi. Perayaan Ekaristi me- ngenangkan sekaligus
menghadirkan kembali tindakan penyelamatan yang dilakukan oleh Yesus kepada
umat manusia sekaligus mensyukurinya. d. Dengan demikian, bagi Gereja sekarang,
ekaristi pertama-tama merupakan Ucapan Syukur dan Pujian Kepada Bapa. Kita
bersyukur kepada Allah atas segala kebaikan-Nya: untuk segala sesuatu yang Ia
laksanakan dalam penciptaan, penebusan, dan pengudusan.
TUGAS
1. Apa
yang kamu pahami tentang sakramen Baptis setelah membaca materi tersebut? jelaskan! (minimal 2 paragraf).
2. Apa
yang kamu pahami tentang sakramen Ekaristi setelah membaca materi tersebut? Jelaskan! (minimal 2 paragraf).
3. NB: Kerjakan dengan di
tulis di buku, kemudian di foto dan di kirimkan melalui WA. PENGUMPULAN TERAKHIR
TUGAS JAM 00.00!!!
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KAMIS, 19 MARET 2020
MATERI AGAMA KELAS 8
BAB 7
"GEREJA SEBAGAI TANDA DAN SARANA KESELAMATAN"
TUGAS!
PANDUAN dalam MENGERJAKAN TUGAS
- Unduh materi pembelajaran bab 7 dalam bentuk Power Point berikut pada link: https://drive.google.com/file/d/1aWqv26DCtzq6_0NxQMsAlU0pfv1m8Syo/view?usp=sharing
- Pelajari materi Bab 7 tersebut dengan membacanya sampai selesai.
3. Tugas
- Pilih salah satu foto dirimu entah bersama keluarga, teman, sahabat, dll.
- Kemudian ceritakanlah pengalamanmu mengenai tandan dan sarana keselamatan yang pernah kamu alaimi berdasarkan foto yang kalian pilih! (minimal 2 paragraf)
- Kerjakan dalam bentuk word, kemudian kirimkan dalam bentuk file di email: krisnata92@gmail.com
- Selamat mengerjakan.
NB: Mengingatkan bahwa tugas ini dikerjakan sesuai dengan apa yang telah tertulis diatas! Jika hanya sekedar mengerjakan saja, kamu tidak dapat memahami isi tugas yang kalian kerjakan nantinya. TERIMA KASIH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.