Soal Matematika kelas 7C, 7B dan 7A tanggal 16-04-2020
dikerjakan di word. kumpulkan di WA atau email saya benediktus.nugraha@gmail.com
1. Lovy membeli satu keranjang buah rambutan yang
beratnya 50 kg dan tarranya 1,250 kg. Berapa persentase tarranya?
A.
2,5 % C.
5%
B.
3,5 % D.
8%
2. Denis membeli sekarung jeruk beratnya 2
kuintal. Setelah ditimbang beratnya 197 kg. Berapa prosen tarranya?
A.
3 % C.
1,5 %
B.
2 % D.
1 %
3. Shelo membeli satu Peti buah berisi apel
tertulis bruto 25 kg dan tara 2%. Hitunglah neto buah tersebut
A. 24 kg C.
25,5 kg
B. 25 kg D.
24.5 kg
4. Flo dan Michelle membeli beras ketan
bertuliskan bruto 50 kg dan tara 2% dengan harga Rp 294.000,-. Jika Nana ingin
menjual beras ketan dengan harga Rp 6.500,- perkilonya, berapakah keuntungan
Nana?
A. Rp.25.000 C.
Rp.26.000
B. Rp.24.500 D.
Rp.27.000
5. Diketahui satu kaleng makanan memiliki tara 15%
yaitu 0,3 kg. Berapa bruto satu kaleng makanan tersebut?
A. 2 kg C.
4 kg
B. 5 kg D.
7 kg
6. Diketahui
panjang ruas garis AB adalah 15 cm. bagilah ruas garus AB tersebut menjadi 6
bagian sama panjang, jadi berapah panjang masing?
A. 3
cm C.
2,5 cm
B. 4
cm D.
5 cm
7. Suatu
susunan titik-titik (bisa tak hingga) yang saling bsersebelahan serta berderet
memanjang ke dua arah (kanan/kiri,atas/bawah) adalah
A. Garis C.
titik sudut
B. Sudut D.
Garis sejajar
8. jika garis tersebut berada dalam satu bidang
datar serta tidak akan pernah bertemu atau berpotongan apabila garis tersebut
diperpanjang hingga tak berhingga disesbut
A.
garis C.
Dua garis sejajar
B.
garis
sejajar D.
Garis berpotongan
9. pertemuan yang di bentuk antara dua buah sinar
ataupun dua garis lurus disebut
A.
titik
sudut C.
Cahaya
B.
sudut D.
Garis
10. Merupakan titik pangkal atau titik potong
tempat berhimpitnya garis sinar disebut
A. Sudut C.
kaki sudut
B. Titik
sudut D.
Daerah sudut
11. Hitunglah
sudut terkecil dari jarum jam 03.37
A. 108,5 C. 222
B. 113,5
D. 90
12. Hitunglah
sudut terkecil dari jarum jam 09.29
A. 284,5
C. 110.5
B. 174
D.
120
13. Perhatikan
gambar di bawah ini
A. 2,4
cm C.
4,8 cm
B. 3,7
cm D.
4 cm
14. Perhatikan
gambar di bawah ini
A. 8
cm C.
16 cm
B. 12
cm D.
4 cm
15. Perhatikan
gamabr dibawah ini
A. 10
cm C.
8 cm
B. 5
cm D.
12 cm
16. Perhatikan
gambar di bawah ini
A. x=
3 dan y= 6 C.
x= 5 dan y= 7
B. x=
9 dan y= 3 D.
x= 2 dan y= 4
17. perhatikan
gambar di bawah ini
Besar
sudut yang ditunjukan oleh gambar adalah?
A. <90
C.
>105
B. >60
D.>
120
18. Perhatikan
gambar di bawah ini
Disebut
apakah gambar di atas
A. Sudut
bertolak belakang C.
sudut pelurus
B. Sudut
reflek D.
sudut antara kamu dan dia
19.
disebut sudut apakah gambar diatas dan
besar sudutnya berapa?
A. Tumpul
> 90 C. Pelurus
180
B. Siku 90 D. lancip < 90
20.
gambar diatas menunjukan sudut
A. Lurus C.
tak berarah
B. Datar D.
siku-siku
21. Hitunglah
jumlah sudut lurus berikut 2/5 adalah
A. 52
C.
72
B. 90
D.
80
22. Hitunglah
jumlah sudut putaran penuh berikut 5/3 adalah
A. 600 C.
700
B. 800
D.
500
23. Hitunglah
jumlah sudut 180 - 5/6 sudut lurus adalah
A. 15
C.
45
B. 30
D.
60
24. Hitunglah
sudut terkecil dari jarum jam 08.45
A. 10 C.
7,5
B. 11
D.
8
25. Hitunglah
sudut terkecil dari jarum jam 10.55
A. 2,5
C.
12
B. 5
D.
10
Esai
1. Tiga buah garis masing-masing k, l dan m dalam
susunan seperti gambar berikut
Tentukan sudut sehadap dan sudut-sudut
bertolak belakang
2. Tentukan
jenis gambar sudut berikut ini tanpa
mengukurnya
3. Salinlah
dua garis berikut
Kemudian dengan menggunakan jangka dan penggaris bagilah
masing-masing garis menjadi 9 bagian yang sama panjang
4. Salinlah dua garis berikut
Kemudian bagilah masing-masing garis dengan perbandingan 4 : 3
Kemudian bagilah masing-masing garis dengan perbandingan 4 : 3
5. Buatlah
kegiatan dari diri kalian sendiri dengan membentuk sudut berpelurus
Semoga
sukses
Matematika
tidak sulit kalau kalian mau berlatih dan berlajar terus.
God
Bless You
SOAL LATIHAN
KERJAKAN DENGAN CARANYA
BOLEH MELIHAT GOOGLE
TERIMAKASIH
Paket hal 139 no 1,4,5,8, 9 dan 10serta tambahan soal
1. hitunglah sudut terkecil dari jarum jam berikut ini
a. 05.32
b. 08.20
c. 09. 12
d. 06.05
e. 11.43
2. untuk satu hari satu malam (24jam), ada berapa kali ukuran sudut sebesar
a. 75'
b. 125'
c. 200'
d. 90'
SOAL LATIHAN
buatlah konsep sudut yang ada di sekeliling kalian dengan menggunakan benda yang ada di sekeliling kalian menggunakan benda mati dan kalian juga wajib membuat dari kegiatan kalian sehari-hari yg kalian buat seperti contoh buku paket hal 132, kegiatan membentuk sudut boleh apa saja yang terprnting tetap #stayathome. dan berilah keterangan sudut yang kalian buat dan yang kalian temukan sudut apa saja disebutkan semua sudutya setelah itu hitung berapa derajat besar sudut itu hitung dengan menggunakan busur.. kegiatan dikumpulkan dalam bentuk foto atau dijadikan satu di word di kirim di no WA atau Email saya
setelah tugas selesai silahkan dipahami materi di bawah ini untuk pertemuan selanjutnya
Terimakasih
MATERI BARU
A. Konsep SudutSudut terbentuk karena dua sinar garis bertemu pada satu titik. Misalnya pemanah, sudut terbentuk antara tangan dengan badan pemanah. Untuk gambar pemancing, garis bantu merah sengaja ditambah untuk menunjukkan lebih jelas sudut yang terbentuk antara pancingan dengan bidang datar.
Terminologi garis dalam hal ini merupakan sinar garis, karena memiliki awal dan tidak memiliki titik ujung. Perhatikan garis lurus yang dibentuk antara alat backstaff dengan matahari. Kedua garis lurus tersebut membentuk sebuah sudut tertentu yang akan menentukan ketinggian matahari. Sedangkan yang terdapat pada kursi dan meja billiard terdapat bentuk sudut pada tempat duduk dengan sandarannya dan pada arah bola.
Secara matematis, hubungan sinar garis dan titik sudut diilustrasikan sebagai berikut.
Suatu sudut terbentuk dari perpotongan dua sinar garis yang berpotongan tepat di satu titik, sehingga titik potongnya disebut dengan titik sudut. Nama suatu sudut dapat berupa simbol α, β, dll, atau berdasarkan titik titik yang melalui garis yang berpotongan tersebut. Biasanya, satuan sudut dinyatakan dalam dua jenis, yaitu derajat ("°") dan radian (rad). ∠APB bisa juga disebut ∠P, dan besar sudut P dilambangkan dengan m∠P. Keterangan: Besar sudut satu putaran penuh adalah 360°
B. Menentukan Besar Sudut yang Dibentuk oleh Jarum Jam
Jarum jam terdiri dari jarum detik (jarum panjang), jarum menit, dan jarum yang menunjukkan jam. Dalam ukuran sudut dikenal juga istilah satuan derajat, menit, dan detik yang pengertiannya berbeda dengan satuan menit, detik pada satuan waktu .
Contoh 1 :
Tentukan ukuran sudut yang dibentuk oleh jarum jam dan jarum menit ketika menunjukkan pukul 02.00.
Pada pukul 02.00, jarum jam menunjuk ke arah bilangan 2 dan jarum menit menunjuk ke arah bilangan 12, sehingga sudut yang terbentuk adalah 1/6 putaran penuh. 1/6 × 360 = 60°Jadi sudut yang terbentuk oleh jarum jam dan jarum menit ketika pukul 02.00 adalah 60°.
Perputaran selama 12 jam jarum jam berputar sebesar 360°, akibatnya pergeseran tiap satu jam adalah 360°/12 = 30°.
TAMBAHAN
Sudut adalah suatu daerah yang dibentuk oleh dua buah ruas garis yang titik pangkalnya sama.
Setiap jam, jarum pendek bergerak sejauh 360° : 12 = 30°
Setiap menit, jarum panjang jam bergerak sejauh 360° : 60 = 6°
Tentukan besar sudut yang dibentuk oleh jarum jam dan jarum menit ketika jarum menunjukkan pukul 03.25.
Dengan aturan jarum jam dan jarum menit, kita dapat menentukan besar sudut yang terbentuk, saat pukul 03.25. Perhatikan jarum jam (warna merah muda). Jarum tersebut menunjukkan 3 jam lebih 25 menit , dapat ditulis 3 25/60 jam. Karena tiap satu jam, jarum jam bergerak 30°, maka.
(3 x 30°) + ( | 25 | x 30°) = 90° + 12,5° = 102,5° |
60 |
Sudut terkecil =150 − 102,5 = 47,5°
Jadi, besar sudut yang terbentuk pada saat pukul 03.25 adalah 47,5°.
C. Penamaan Sudut
Secara matematis, penamaan sudut diperlukan untuk mempermudah penamaan sudut untuk kajian selanjutnya. Dari di bawah ini, BA dan BC disebut kaki sudut. Titik B adalah titik sudut. Secara umum, ada dua penamaan sudut, yaitu:
- Titik B dapat dikatakan sebagai titik sudut B seperti pada gambar. Ingat, penulisannya selalu menggunakan huruf kapital.
- Sudut yang terbentuk pada gambar di samping dapat juga disimbolkan dengan ∠ABC atau ∠CBA atau ∠B.
Pada setiap sudut yang terbentuk, harus kita tahu berapa besar derajat sudutnya. Secara manual, kita dapat menggunakan alat ukur sudut yaitu busur. Alat ini dapat membantu kita mengukur suatu sudut yang sudah terbentuk dan membentuk besar sudut yang akan digambar. Perlu kita kenalkan bahwa, terdapat ukuran sudut standar yang perlu kita ketahui, seperti yang disajikan pada gambar di bawah ini.
* Jenis-jenis sudut
- Sudut Siku-Siku: ukuran sudutnya 90°
- Sudut Lancip: ukuran sudutnya antara 0° dan 90°
- Sudut Tumpul: ukuran sudutnya antara 90° dan 180°
- Sudut Lurus: ukuran sudutnya 180°
- Sudut Reflek: ukuran sudutnya antara 180° dan 360°
Ayo Kita Menalar
Setelah kalian memahami sedikit informasi, sekarang coba perhatikan kedua gambar jam dinding berikut.
Jam dinding (b) selalu menghasilkan keterlambatan lima menit untuk setiap jamnya dengan jam dinding (a). Jika saat sekarang kedua jam tersebut menunjukkan waktu yang sama, yaitu tepat pada jam 8 pagi, maka pada jam berapakah jam dinding (b) akan menunjukkan waktu yang sama lagi dengan jam dinding (a)? Jelaskan.
Oleh karena itu, kita mencari pola untuk mengetahui jam yang sama antara jam (a) dengan ja (b), sebagai berikut:
1 jam berikutnya : jam (b) terlambat 1 × 5 = 2 menit dibandingkan jam (a)
2 jam berikutnya : jam (b) terlambat 2 × 5 = 10 menit dibandingkan jam (a)
3 jam berikutnya : jam (b) terlambat 3 × 5 = 15 menit dibandingkan jam (a)
4 jam berikutnya : jam (b) terlambat 4 × 5 = 20 menit dibandingkan jam (a)
12 jam berikutnya : jam (b) terlambat 12 × 5 = 60 menit dibandingkan jam (a)
Berdasarkan pola di atas, dapat kita simpulkan bahwa setiap 12 jam (b) terlambat 60 menit atau 1 jam dibanding jam (a) Jadi, jam dinding (b) akan menunjukkan waktu yang sama lagi dengan jam dinding (a) pada jam 08.00 WIB.
SOAL LATIHAN KELAS 7B-7C
DIKUMPULKAN DALAM BENTUK FOTO ATAU WORD BESERTA CARANYA DIKIRIM MELALUI WA ATAU EMAIL.
BATAS WAKTU PENGERJAAN SAMPAI JAM 12 MALAM
TERIMAKASIH SELAMAT MENGERJAKAN
SELAMAT
MENGERJAKAN TUHAN MEMBERKATI
MATERI TANGGAL 24-03-2020 SAMPAI 26-03-2020, HARI SELASA - KAMIS SUB-BAB MEMBAGI RUAS GARIS MENJADI BEBERAPA BAGIAN SAMA PANJANG
a. Membagi Garis Menjadi Beberapa Bagian Sama Panjang
- Buatlah sebarang ruas garis AB
- Dari titik A, buatlah ruas garis AM dengan ukuran 5 bagian sama panjang sedemikian sehingga tidak berimpit dengan garis AB, yaitu AP = PQ = QR = RS = SM.
- Hubungkan titik M dengan titik B
- Buatlah garis sejajar dengan ruas garis MB yang masing-masing garis tersebut melalui titik S, R, Q, dan P sehingga memotong garis AB di titik S₁, R₁, Q₁, dan P₁
- Dengan demikian, terbagilah ruas garis AB menjadi 5 bagian yang sama panjang, yaitu AP₁ = P₁Q₁ = Q₁R₁ = R₁S₁ = S₁ B.
b. Membagi Garis Menjadi 2 Bagian dengan Perbandingan 1 : 3
Gunakan penggaris untuk membagi sebuah ruas garis menjadi 2 bagian dengan perbandingan 1 : 3, kemudian ikutilah langkah-langkah seperti berikut ini.
- Buatlah sebarang ruas garis AB
- Dari titik A, buatlah ruas garis AM dengan ukuran 4 bagian sama panjang sedemikian sehingga tidak berimpit dengan garis AB, yaitu 3×AP = PM.
- Hubungkan titik M dengan titik B
- Buatlah garis sejajar dengan garis MB melalui titik P sehingga memotong garis P1
- Kemudian buatlah garis sejajar dengan garis PP₁ dan MB melalui titik-titik 3 bagian PM sehingga memotong garis tiga bagian P₁B
- Dengan demikian, terbagilah garis AB menjadi 2 bagian dengan perbandingan 1 : 3, yaitu 3×AP₁ = P₁B
c. Membagi Garis Menjadi 2 Bagian dengan Perbandingan 2 : 5
Gunakan penggaris untuk membagi sebuah ruas garis menjadi 2 bagian dengan perbandingan 2 : 5, kemudian ikutilah langkah-langkah pada tabel berikut ini.
- Buatlah sebarang ruas garis AB
- Dari titik A, buatlah ruas garis AM dengan ukuran 7 bagian sama panjang sedemikian sehingga tidak berhimpit dengan garis AB, yaitu AP/PM = 2/5
- Hubungkan titik M dengan titik B
- Buatlah garis sejajar dengan ruas garis MB melalui titik P sehingga memotong garis P₁
- Kemudian buatlah garis sejajar dengan garis PP₁ dan MB melalui titik-titik 2 bagian PM sehingga memotong garis bagian AB
- Dengan demikian, terbagilah garis AB menjadi 2 bagian dengan perbandingan 2 : 5, yaitu AP/PM = 2/5
d. Perbandingan Ruas Garis
Untuk mengetahui hasil perbandingan ruas garis dengan garis-garis sejajarnya adalah sama dan hasil perbandingan garis bantu dengan garis-garis sejajarnya juga sama. Terlebih dulu lakukanlah langkah-langkah kegiatan membagi garis menjadi beberapa bagian sama panjang. Kemudian lakukanlah kegiatan berikut.
- Garis QR//FL//EK//DJ//CI// BH//AG
- Buatlah garis sejajar dengan garis PQ melalui titik G sehingga memotong garis QR di titik G₁
- Buatlah garis yang sejajar juga dengan garis PQ dan GG₁ masing-masing melalui titik H, I, J, K, dan L sehingga memotong garis QR di titik H₁, I₁, J₁, K₁, dan H₁
1. PA : PQ = PG : PR = AG : QR atau
PA | = | PG | = | AG |
PQ | PR | QR |
PC | = | PH | = | BH |
PQ | PR | QR |
PC | = | PI | = | CI |
PQ | PR | QR |
PD | = | PJ | = | DJ |
PQ | PR | QR |
PE | = | PK | = | EK |
PQ | PR | QR |
PF | = | PL | = | FL |
PQ | PR | QR |
Perhatikan gambar berikut
Tentukan nilai x.
Diketahui pada gambar di atas bahwa BM//PQ, sehingga didapat:
AP : PB = AQ : QM
x : 3, 6 = 2 : 3
x × 3 = 3,6 × 2
3x = 7,2
x = 2,4
Jadi, nilai x adalah 2,4 cm
1.bagaimana keberadaan titik dengan garis,titik dengan bidang ,dan garis dengan bidang?jelaskan
2.sebuah garis dan bidang tidak terletak pada bidang yang sama dan tidak berpotongan,maka orisan keduanya menghasilkan,a.sebuah titikb.dua titikc.tak hingga titikd.himpunan kosong
3.terdapat dua bidang saling berpotongan dan tidak berhimpitan,maka perpotonganya berbentuk,
a.titik
b.bidang
c.garis
d.ruang
4.bagaimana menurut pendapat kalian apakah boleh kita mengatakan
A.garis adalah kumpulan titik titik?
B.bidang adalah kumpulan titik titik?
C.bidang adalah kumpulan garis garis?
D.ruang adalah kumpulan garis garis?
5. Pernyataan yang salah dari pendapat berikut adalah?
a. dua garis sejajar tidak mempunyai titik potong
b. garis l sejajar dengan bidang a apabila garis garis yang terletak pada bidang a tidak berpotongan dengan garis l
soal no 6
soal no 7
soal no 8
no 9
10. gambarlah limas segi empat ABCD.T
a. sebutkan semua ruas garis yang saling sejajar
b. sebutkan semua ruas garis yang saling berpotongan
c. adakah dua garis yang tegak lurus? jelaskan.
d. adakah dua garis yang saling bersilangan? Jelaskan
A. Hubungan Antara Titik, Garis, dan Bidang
1. Hubungan Titik dan Garis
Hubungan antara titik dan garis dapat terjadi dalam dua kondisi. Pertama, titik terletak pada garis dan kedua, titik terletak di luar garis. Titik disebut terletak pada garis apabila titik tersebut ada pada garis, atau titik tersebut menjadi bagian dari garis.
2. Hubungan Antara Titik dan Bidang
Keadaan di atas berlaku pula untuk hubungan titik dengan bidang. Titik terletak pada bidang atau titik tersebut menjadi bagian bidang.
3. Hubungan Antara Garis dan Bidang
Hubungan antara garis dan bidang dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu garis terletak pada bidang, garis tidak pada bidang, dan garis memotong/menembus bidang.
Garis Terletak Pada Bidang
Garis terletak pada bidang apabila garis menjadi bagian dari bidang. Letak garis l pada bidang (gambar i) membagi titik-titik pada bidang menjadi dua bagian bidang. Garis terletak pada bidang apabila garis menjadi bagian dari bidang. Letak garis l pada bidang (gambar i) membagi titik-titik pada bidang menjadi dua bagian bidang.
Garis Menembus atau Memotong Bidang
Sebuah garis dikatakan menembus (memotong) bidang, jika garis dan bidang itu hanya memiliki satu titik tembus (titik potong).
4. Titik-titik segaris
Dua titik atau lebih dikatakan segaris jika titik-titik tersebut terletak pada garis yang sama. Sedangkan istilah titik-titik segaris bisa disebut kolinear.
5. Titik-titik sebidang
Dua titik atau lebih dikatakan sebidang jika titik-titik tersebut terletak pada bidang yang sama. Titik C dan titik D dikatakan sebidang, karena sama-sama terletak pada bidang β. Sedangkan istilah titik-titik sebidang bisa disebut koplanar
Terdapat tiga pemahaman yang berkaitan dengan garis, segmen garis (ruas garis), dan sinar garis (sinar). Ruas Garis adalah sebagian dari garis yang dibatasi oleh dua titik ujung yang berbeda, dan memuat semua titik pada garis di antara ujung-ujungnya. Contoh ruas garis misalnya sisi segitiga atau sisi persegi. Ketika titik-titik ujung terletak pada sebuah kurva, misalnya lingkaran, maka ruas garis itu disebut tali busur (kurva tersebut).
Sinar Garis adalah sebuah garis yang memiliki satu titik ujung dan ujung yang lain membentang tak terbatas. Secara geometri, ketiga pemahaman tersebut kita deskripsikan sebagai berikut.
- Garis yang melalui titik A dan B disebut garis AB, dinotasikan. Tanda panah pada kedua ujung artinya dapat diperpanjang sampai tak terbatas.
- Ruas garis (segmen) AB, disimbolkan, dengan titik A dan B merupakan titik ujung ruas garis AB.merupakan bagian dari .
- Sinar garis AB, disimbolkan, memiliki titik pangkal A, tetapi tidak memiliki titik ujung. Sinar garis.merupakan bagian dari garis .
- Jika titik C terdapat di antara titik A dan B, makadan merupakan dua sinar yang berlawanan
B. Kedudukan Dua Garis
Kedudukan dua garis baik dua garis sejajar, dua garis saling berpotongan, dua garis saling berhimpit
pada bidang. Materi ini akan bermanfaat dalam mempelajari materi segi empat dan segitiga pada bab selanjutnya.
- Garis a dan b merupakan dua garis yang tidak sejajar dan berpotongan.
- Garis c dan d merupakan dua garis yang tidak sejajar dan berpotongan
- Garis e dan f merupakan dua garis yang sejajar
- Garis g dan h merupakan dua garis yang sejajar
- Garis i dan j merupakan dua garis yang berhimpit
- Garis k dan l merupakan dua garis yang berhimpit
- Garis m dan n merupakan dua garis yang berpotongan Garis m dan n merupakan dua garis yang berpotongan
- Garis o dan p merupakan dua garis yang berpotongan
- Garis q dan r merupakan dua garis yang berpotongan tegak lurus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.